Wikileaks sedang naik daun , berkat
keberaniannya mengungkap dokumen dokumen rahasia milik kementrian Luar Negeri
Amerika, Dan tentu saja yang jadi sasaran tembak sekarang adalah pendiri
Wikileaks, Julian Assange
Dengan alasan
tuduhan pelecehan seksual, Julian Assange, kini ditangkap oleh
pemerintah AS, bahkan tuduhannya ditambah telah melakukan kegiatan mata mata. Departemen
Kehakiman Amerika Serikat bahkan dilaporkan tengah mencari cara untuk menjerat
Assange atas aksinya membocorkan ratusan ribu kawat rahasia diplomatik AS. Salah
satu alat yang digunakan adalah undang-undang spionase tahun 1917.
Lantas Siapakah
Julian Assange itu sebenarnya ? Assange adalah seorang wartawan
Australia, aktivis internet yang dikenal sebagai juru bicara dan Pemimpin
Redaksi Wikileaks, situs internet yang memasang dokumen-dokumen rahasia.
Diluncurkan tahun 2006, organisasi nirlaba itu memiliki misi membocorkan
informasi rahasia untuk memerangi korupsi pemerintah dan korporasi.
Menurut orang-orang
yang pernah bekerja dengannya, Assange penuh semangat, ambisius, dan sangat
cerdas, dengan kemampuan luar biasa untuk memecahkan kode-kode komputer.
Nomaden Dia telah
tinggal di beberapa negara. Dia mengatakan akan terus berpindah-pindah untuk
menangani Wikileaks dari lokasi yang berubah-ubah. Dia bisa lama tidak makan
dan memusatkan perhatian kepada pekerjaan dengan hanya sedikit tidur, demikian
menurut Raffi Khatchadourian, reporter majalah New Yorker yang selama beberapa
pekan bepergian dengannya, seperti disebutkan dalam profil yang disiapkan BBC
News.
”Dia menciptakan
atmosfer di sekelilingnya, yang membuat orang-orang yang dekat dengannya ingin
mengurusnya untuk membantu dia terus bekerja,” kata Khatchadourian. ”Ini
mungkin karena karismanya.”
Julian Paul Assange lahir di Townsville,
Queensland, Australia, tahun 1971, dari orangtua yang menjalankan sebuah
kelompok teater keliling sehingga sering berpindah-pindah. Dia meninggalkan
rumah kala berusia 16 tahun dan pada usia 18 tahun mempunyai seorang putra. Dia
dan pacarnya kemudian berebut hak pengasuhan anak.
Tahun 1992, Assange
ditangkap polisi federal Australia dan mengaku bersalah atas 24 tuduhan
kegiatan hacking dan dibebaskan dengan denda 2.100 dollar Australia.
Dia sempat belajar
fisika dan matematika di Universitas Melbourne walau tidak sampai mendapat
gelar.
Assange memulai
Wikileaks—yang tidak ada hubungannya dengan Wikipedia—tahun 2006 bersama
sekelompok orang dengan pikiran serupa: membocorkan dokumen-dokumen rahasia
untuk memerangi korupsi pemerintah dan korporasi.
Dia duduk dalam
badan penasihat dengan sembilan anggota dan, walau tak mau disebut sebagai
”pendiri”, keputusan menerbitkan dokumen ke situs itu ada di tangannya.
Situs Wikileaks pun
mulai banyak dibicarakan orang setelah situs ini mempublikasikan lebih dari 90
ribu dokumen rahasia militer AS pada Perang Afghanistan. Pada April 2010 lalu,
situs itu mempublikasikan sebuah video yang menunjukan sebuah helikopter Apache
milik AS menembak mati 12 orang –termasuk dua jurnalis Reuters– dalam sebuah
serangan di Baghdad pada 2007 lalu. Pada Oktober 2009, Wikileaks juga
mempublikasikan daftar nama-nama dan alamat dari orang-orang yang diklaim
sebagai anggota British National Party (BNP).
Juru bicara BNP
langsung menuding, daftar itu sebagai sebuah bentuk pemalsuan yang berbahaya.
Pada Pemilu AS 2008
lalu, situs wikileaks itu juga merilis foto-foto dari isi inbox e-mail,
gambar-gambar, dan buku alamat milik cawapres Partai Republik Sarah Palin.
Dokumen sensitif lainnya yang dimiliki situs itu adalah sebuah fotocopy SOP
(standard operasional procedure) Kamp Delta, dokumen yang memerinci
larangan-larangan yang wajib diterapkan kepada para tawanan di Guantanamo Bay.
Hingga saat ini,
opini terhadap keberadaan situs itu masih terbelah.
Bagi sebagian
orang, situs itu dipuji sebagai masa depan dari jurnalisme investigatif.
Sedangkan yang lain menganggap, situs ini “sangat beresiko.” Terbukti dengan
hubungan yang buruk antara situs itu dan pemerintah AS.
Pada pertengahan
Maret 2010, Direktur Wikileaks Julian Assange mempublikasikan sebuah
dokumen berasal dari Departemen Intelejen AS. Isinya, Wikileaks merupakan
sebuah “ancaman serius bagi tentara AS”. Pemerintah AS kemudian mengonfirmasi
keautentikan dokumen itu kepada BBC.
“Publikasi tidak
bertanggungjawab atas dokumen-dokumen sensitif milik militer dan departemen
pertahanan AS bisa memberikan akses informasi bagi intelejen asing. dan dapat
digunakan untuk melukai kepentingan-kepentingan militer AS,” jelas seorang
jubir pemerintah AS.
Hingga saat ini,
Wikileaks mengklaim telah memiliki lebih dari 1 juta dokumen “sensitif” yang
siap dirilis. Setiap orang dapat mengajukan berita mereka kepada Wikileaks
secara anonim (nama samaran). Sebuah tim peninjau –sukarelawan dari lembaga
pers mainstream, para jurnalis dan staf Wikileaks– akan menetukan apa-apa yang
akan dipublikasikan.
“Kami menggunakan
teknik-teknik cryptographic mutahir dan sejumlah teknik legal lainnya, untuk
melindungi sumber-sumber kami,” tutur Assange kepada BBC, Februari lalu.
Situs tersebut
menerima “materi-materi bidang politik, diplomasi, dan etika, yang bersifat
rahasia, terlarang, dan disensor”. Tetapi menolak menerima rumor, opini, dan
hal-hal lainnya yang umumnya mudah didapat di media.
“Spesialisasi kami, yaitu dalam memberikan
kebebasan kepada para “peniup peluit” dan jurnalis yang mengalami sensor
pemerintah untuk mempublikasikan beritanya di situs kami,” jelas Assange.
Wikileaks
dioperasikan oleh sebuah organisasi yang dikenal dengan nama Sunshine Press dan
juga mengklaim bahwa mereka didanai oleh aktivis-aktivis HAM, jurnalis-jurnalis
investigatif, ahli-ahli teknologi, dan masyarakat umum. Semenjak kemunculannya,
Wikileaks telah menghadapi sejumlah tuntutan hukum yang mencoba membuatnya
offline (membredel situs itu).
Pada 2008 lalu,
seorang bankir asal Swiss Julius Baer memenangkan sebuah gugatan untuk memblok
situs itu, setelah Wikileaks merilis beberapa ratus dokumen mengenai aktivitas
banknya di luar negeri. Meski begitu, sejumlah situs bayangan- -yang
dioperasikan dari berbagai server di seluruh dunia masih terus beroperasi.
Sepanjang hidupnya Wikileaks mengklaim telah berjuang melawan lebih dari 100
tuntutan hukum akibat materi-materi yang mereka rilis di dunia maya.
Dengan
“kemashyurannya” itu, Wikileaks juga sempat mengalami permasalahan
finansial. Pada Februari lalu, situs itu menunda aktivitasnya akibat kekurangan
dana operasional. Donasi dari individu-individu dan sejumlah organisasi
menyalamatkan situs ini.
Assange mengaku
bahwa situs asuhannya itu sedang mengalami pertumbuhan hebat dan telah menerima
jumlah materi yang luar biasa. “Jumlahnya melebihi kemampuan kami dalam
mempublikasikannya ke publik,” ujar Assange singkat, Februari silam.
Sebagai dampaknya,
situs itu harus berevolusi dan berharap dapat mendirikan sejumlah cabang-cabang
independen di seluruh dunia. Fungsinya, sebagai penengah antara sumber-sumber
berita dan pihak media massa. Sebuah fungsi yang menurut Assange merupakan
fungsi terbaik yang mampu dijalankan oleh Wikileaks.
“Wikileaks
menyediakan sebuah hubungan alamiah antara seorang jurnalis dan seorang sumber
dengan kami bertindak sebagai di tengah melakukan fungsi terbaik yang dapat
kami lakukan,” ujar Assange.
Situs Wikileaks
menggunakan sejumlah server yang salah satunya diletakkan di dalam bunker anti
nuklir warisan perang dingin. Server itu digunakan sebagai penunjang kapasitas
bagi ratusan ribu dokumen yang diunggah secara bertahap sejak 28 November 2010.
Server dimaksud
yakni Bahnhof, perusahaan server dan hosting internet di Swedia. Lokasi server
Bahnhof tergolong unik, yaitu di suatu bunker anti-nuklir warisan Perang
Dingin.
Sumber : http://asrul.blogdetik.com/