Punya-Magna-Bumi akan dilanda setidaknya tiga kali hujan meteor di bulan Oktober
ini. Puncak hujan meteor akan terjadi pada Senin pekan depan dengan satu
jam diperkirakan 20 sampai 25 meteor akan terjatuh ke bumi.
Menurut Evan Akbar, pengamat di Pusat Observatorium Bosscha, hujan
meteor Capricornid pertama akan terjadi pada hari Selasa (2/10) dinihari
nanti hingga pukul 01.00 WIB. Nanti diperkirakan 5 sampai 10 meteor
akan terjatuh ke bumi dalam bentuk partikel karena terbakar saat
memasuki atmosfir.
Evan mengatakan hujan meteor akan berlanjut pada hari Senin pekan depan.
Intensitas hujan meningkat dua kali lipat. Evan memerkirakan dalam satu
jam terdapat 20 hingga 25 meteor akan terjatuh ke bumi.
Fenomena ini memang sangat jarang terjadi di
Indonesia tapi fenomena alam seperti ini sudah bisa diprediksi kapan
terjadinya dikarenakan para ilmuwan sekarang sudah mampu menganalisa
penyebab terjadinya hujan bintang yang terjadi secara periodik.
Terjadinya
hujan bintang dimulai dari kumpulan meteor yang meluncur masuk ke dalam
lapisan atmosfir bumi dengan jumlah yang banyak.
Pada saat itu
meteor-meteor yang bertebaran di langit menciptakan fenomena alam
seperti curahan air hujan yang memijarkan cahaya dikarenakan oleh
gesekan batu-batu meteor tersebut dengan lapisan atmosfir bumi.
Tercatat
fenomena hujan bintang tidak pernah membahayakan penduduk bumi,
melainkan menjadi sebuah peristiwa yang dinanti-nanti karena pada saat
fenomena berlangsung pemandangan di langit menjadi begitu menakjubkan.
Langit
menjadi ramai oleh cahaya sekumpulan meteor yang sedang beterbangan.
Tak heran ketika fenomena ini terjadi banyak orang yang berusaha untuk
bisa melihatnya secara langsung.
Tapi menurut LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) mereka membantah adanya isu hujan meteor tersebut,, Ia menegaskan tidak ada aktivitas astronomi yang signifikan belakangan ini. "Yang jelas bukan fenomena astronomi karena juga tidak ada peristiwa signifikan terjadi saat ini," tutur Sugging.
Hal ini ditegaskan kembali oleh Kepala Pusat Science Antariksa LAPAN, Clara Yono Yatini. Clara bahkan bingung dengan istilah fenomena 'hujan bintang' akan terjadi di seluruh Indonesia pada 1 Oktober 2012 mendatang. "Maksudnya itu hujan bintang atau hujan metor. Ini dua hal yang sangat berbeda," ujar Clara.
"Kalau
yang dimaksud hujan bintang, ya tidak mungkin terjadi sekarang-sekarang
ini. Tapi kalau hujan meteor mungkin saja terjadi setiap saat,"
tegasnya.
Tapi,, Tak ada salahnya kan mulai dari
sekarang Anda mempersiapkan camera atau gadget kesayangan Anda bersama
teman-teman terdekat untuk ikut mengabadikan fenomena hujan bintang yang
diprediksi akan terjadi di Indonesia pada bulan ini(oktober).
Plagiarist Punya-Magna
0 Comments
Tweets