Inilah detik detik yang terjadi ketika nabi Muhammad
saw menghembuskan nafas terakhir
Kemudian masuklah malaikat Jibril as menemui Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam
seraya berkata:” Malaikat maut ada di pintu, meminta izin untuk
menemuimu, dan dia tidak pernah meminta izin kepada seorangpun
sebelummu.” Maka beliau berkata kepadanya:” Izinkan untuknya wahai Jibril.”
Masuklah malaikat Maut seraya berkata:” Assalamu’alaika wahai Rasulullah.
Allah telah mengutusku untuk memberikan pilihan kepadamu antara tetap
tinggal di dunia atau bertemu dengan Allah di Akhirat.” Maka Nabi Shalallahu
‘Alaihi Wassalam bersabda:” Bahkan aku memilih Ar-Rafiqul A’la (Teman yg
tertinggi), bahkan aku memilih Ar-Rafiqul A’la, bersama-sama dengan orang-orang
yang dianugerahi nikmat oleh Allah yaitu = para nabi, para shiddiqiin,
orang-orang yg mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah rafiq
(teman) yg sebaik-baiknya.”
‘Aisyah ra menuturkan bahwa sebelum Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam
wafat, ketika beliau bersandar pada dadanya, dan dia mendengarkan beliau secara
seksama, beliau berdo’a:
“Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku dan susulkan aku pada ar-rafiq
al-a’la. Ya Allah (aku minta) ar-rafiq al-a’la, Ya Allah (aku minta) ar-rafiq
al-a’la.” Berdirilah malaikat Maut disisi kepala Nabi Shalallahu ‘Alaihi
Wassalam- sebagaimana dia berdiri di sisi kepala salah seorang diantara kita-
dan berkata:” Wahai roh yg bagus, roh Muhammad ibn Abdillah, keluarlah menuju
keridhaan Allah, dan menuju Rabb yg ridha dan tidak murka.”
Sayyidah ‘Aisyah ra berkata:”Maka jatuhlah tangan Nabi Shalallahu ‘Alaihi
Wassalam, dan kepala beliau menjadi berat di atas dadaku, dan sungguh aku telah
tahu bahwa beliau telah wafat.” Dia ra berkata:”Aku tidak tahu apa yg harus aku
lakukan, tidak ada yg kuperbuat selain keluar dari kamarku menuju masjid, yg
disana ada para sahabat, dan kukatakan:” Rasulullah telah wafat, Rasulullah
telah wafat, Rasulullah telah wafat.”
Maka mengalirlah tangisan di dalam masjid. Ali bin Abi Thalib ra terduduk
karena beratnya kabar tersebut, ‘Ustman bin Affan ra seperti anak kecil
menggerakkan tangannya ke kanan dan kekiri. Adapun Umar bin al-Khaththab ra
berkata:” Jika ada seseorang yang mengatakan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi
Wassalam telah meninggal, akan kupotong kepalanya dg pedangku, beliau hanya
pergi untuk menemui Rabb-Nya sebagaimana Musa as pergi untuk menemui Rabb-Nya.”
Adapun orang yg paling tegar adalah Abu Bakar ra, dia masuk kpd Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, memeluk beliau dan berkata:”Wahai sahabatku, wahai
kekasihku, wahai bapakku.” Kemudian dia mencium Nabi Shalallahu ‘Alaihi
Wassalam dan berkata : ”Anda mulia dalam hidup dan dalam keadaan mati.”
Keluarlah Abu Bakar ra menemui manusia dan berkata:” Barangsiapa menyembah
Muhammad, maka Muhammad sekarang telah wafat, dan barangsiapa yang menyembah
Allah, maka sesungguhnya Allah kekal, hidup, dan tidak akan mati.” Maka akupun
keluar dan menangis, aku mencari tempat untuk menyendiri dan aku menangis
sendiri.”
Inna lillahi wainna ilaihi raji’un, telah berpulang ke rahmat Allah orang yg
paling mulia, orang yg paling kita cintai pada waktu dhuha ketika memanas di
hari Senin 12 Rabiul Awal 11 H tepat pada usia 63 tahun lebih 4 hari. semoga
shalawat dan salam selalu tercurah untuk Nabi kiat tercinta Muhammad Shalallahu
‘Alaihi Wassalam.