punya-magna ~
Stroke adalah penyakit kesehatan
tidak hanya menyerang kalangan orang tua. Di Amerika Serikat setiap tahunnya
15.000-an orang berusia antara 30-44 tahun terserang stroke.
Di Indonesia angka yang terserang stroke tidak pernah jelas.
Harap maklum, karena data kesehatan
belum dianggap penting. Tapi para pakar sependapat bahwa usia penderita stroke
di sini semakin muda.
Jika Anda tak ingin dan belum menjadi korbannya, mulai
sekarang juga harus melakukan tindakan pencegahan. Berikut ini sejumlah saran
dari Harold P. Adams, Jr. MD., profesor neurologi di University of Iowa
Hospital and Clinic, Iowa City, AS., untuk
mengurangi resiko stroke :
1. Periksa tekanan darah secara rutin. Riset menunjukkan,
rajin kontrol mengurangi 40 persen risiko stroke. "Mengontrol tekanan
darah tinggi itu vital bagi pencegahan stroke," ujar Prof. Adams. Bila
lebih dari 140/90, berarti tekanan darah Anda tinggi. Usahakan untuk
menurunkannya.
2. Singkirkan tembakau. Hasil studi memperlihatkan, menjauhi
tembakau mengurangi risiko stroke sampai 33 persen. "Tidak ada istilah
merokok sedikit. Harus berhenti sama sekali, sejak saat ini!" tandas Prof.
Adams.
3. Periksa leher Anda. Mintalah dokter mendengarkan bunyi
mendesing di leher Anda. Ini terutama penting jika Anda mengalami
aterosklerosis (pengerasan dan penebalan pembuluh darah) yang menyebabkan
tersumbatnya aliran darah.
4. Lakukan latihan olahraga. Riset menunjukkan, mereka yang
mulai latihan pada usia antara 25-40 tahun, risikonya terserang stroke
berkurang 57 persen. Sedangkan yang mulai latihan saat usianya 40-55 tahun,
kesempatannya 37 persen lebih baik untuk terhindar dari stroke.
5. Asal hijau atau oranye, santap saja. Terlalu dini
menyebut beta-karoten dapat mencegah stroke. Tapi makan sayur dan buah (sumber
beta-karoten) lebih banyak setiap harinya, kata Prof. Adams, sangat baik.
6. Makanlah potasium. Riset menegaskan, mengkonsumsi makanan
kaya potasium sehari-hari, mengurangi risiko stroke 40 persen. Kentang adalah
sumber potasium yang baik, selain alpukat, kedelai, pisang, salmon dan tomat.
7. Kenali kandungan aspirin. Memang aspirin sering disebut
bisa membantu mencegah stroke. "Tapi kalau Anda tidak memiliki risiko
stroke, dampaknya bisa kurang baik," ujar Prof. Adams. Konsultasilah pada
dokter.
8. Kurangi lemak. Apa yang baik bagi jantung Anda, baik pula
bagi otak. Menjaga kadar kolesterol berarti menghambat aterosklerosis dan
stroke. Makanlah lemak tidak lebih dari 25 persen kebutuhan kalori.
9. Jauhi alkohol. Kalau Anda belum berkenalan dengan
alkohol, lebih baik tidak usah kenal, walau ada penelitian yang menyatakan
bahwa dalam jumlah tertentu bisa mencegah stroke dan serangan jantung. Sebab,
tidak pernah jelas ukuran minum secukupnya itu.
source Plagiarist_punya-magna