Meskipun Pagerank
tidak lagi berpengaruh pada SERP, budaya tukar-tukaran link masih
tetap terjadi di blogosphere. Hal ini karena PageRank masih merupakan presitse
tersendiri tentang kesuksesan sebuah blog. Dan juga walaupun SERP tidak
dipengaruhi oleh PageRank, namun secara tidak langsung jumlah, kualitas, dan
relevansi backlink pada sebuah blog tetap berpengaruh pada peringkat di SERP.
Google sendiri sebenarnya secara jelas melarang dilakukannya
tukar-tukaran link, seperti yang disebutkan dalam situs resminya:
“Your site’s ranking in Google search results is partly
based on analysis of those sites that link to you. The quantity, quality,
and relevance of links count towards your rating. The sites that link to
you can provide context about the subject matter of your site, and can indicate
its quality and popularity. However, some webmasters engage in link exchange
schemes and build partner pages exclusively for the sake of
cross-linking, disregarding the quality of the links, the sources, and the
long-term impact it will have on their sites. This is in violation of Google’s
webmaster guidelines and can negatively impact your site’s ranking in search
results. Examples of link schemes can include:
- Links intended to manipulate PageRank
- Links to web spammers or bad neighborhoods on the web
- Excessive reciprocal links or excessive link exchanging (“Link to me and I’ll link to you.”)
- Buying or selling links that pass PageRank
Sumber: google webmasters”
Sehingga banyak blogger pemula yang melakukan kesalahan
berikut dalam tukar-tukaran link untuk meningkatkan page rank:
Kesalahan 1: Mengumpulkan Semua Link dalam Satu Halaman
Membuat satu halaman khusus yang berisi kumpulan link, akan
dideteksi dengan mudah oleh Search Engine sehingga search engine akan langsung
berpikir bahwa kita sedang membuat “Link
Exchange” atau “Tukaran Link”
yang dalam praktek Search Engine seperti dinyatakan di atas adalah Illegal.
Untuk menghindari ini, sebaiknya kita meletakkan semua link hasil tukar-tukaran
link di sidebar atau di footer blog, karena umumnya link seperti ini dianggap
sebagai link partner.
Kesalahan 2: Tukaran Link Dengan Blog Yang Tidak Relevan
Seperti dinyatakan google di atas, tidak hanya kuantitas dan
kualitas link yang penting tapi juga relevansi sumber link terhadap link yang
lain yang akan dihitung. Karena itu peringkat blog dengan topik umum dan luas
umumnya lebih cepat mendapat peringkat yang baik, karena tukaran link dengan
blog lain akan tetap dianggap topik yang sama.
Kesalahan 3: Tukaran Link Tanpa Konfirmasi ulang
Ini kesalahan yang banyak dilakukan blogger pemula seperti
kita, saat kita memasang link lebih dulu ke sebuah blog, kita yakin bahwa blog
tersebut juga akan memasang link pada kita. Padahal kenyataannya, pemilik blog
terkadang lupa atau bahkan tidak menghiraukan permintaan tukaran link kita.
Bisa karena komentar kita masuk ke folder SPAM atau memang permintaan kita
tidak dihiraukan.
Blogger Pemula ini juga pernah mengalaminya, karena itu
menjadi pelajaran berharga agar melakukan pengecekan setelah melakukan
permintaan tukaran link dan juga pengecekan rutin link tersebut setiap bulan.
Blog yang tidak memasang link balik sebaiknya ditempatkan dalam daftar tunggu
hingga pengecekan berikutnya, dan sebaiknya kirimkan ulang konfirmasi ke
pemilik blog.
Kesalahan 4 : Menggunakan Anchor Text Yang Tidak Relevan
Dalam Tukaran Link
Anchor text adalah kata yang terlihat pada sebuah link. Bila
kita ingin mendapatkan peringkat yang baik dalam SERP untuk kata kunci
tertentu, sebaiknya gunakan kata kunci tersebut sebagai Anchor text blog kita,
namun sebaiknya anchor text tersebut memiliki relevansi dengan isi blog kita.
Bila tidak ingin mengincar kata kunci tertentu, menggunakan judul blog juga
bisa.
Kesalahan 5 : Tukaran Link Hanya Dengan Blog Yang
Memiliki Pagerank Tinggi
Memang benar bahwa blog dengan Pagerank tinggi bisa membantu
mempercepat peningkatan page rank sebuah blog. Namun yang menjadi parameter
dari Google dalam memberikan Pagerank dan juga rating di SERP seperti disebut
di atas adalah kualitas, kuantitas, dan relevansi sebuah blog.
Pernah atau sedang mengalami salah satu kesalahan di atas?
Atau anda tidak setuju dengan pendapat blogger pemula di atas? Kritik dan saran
diterima dengan tangan terbuka. Silahkan tinggalkan komentar untuk saling
berbagi pengalaman dengan blogger pemula yang lain.