Selamat Datang Kawan-kawan di Blognya Aris Wahyu Nugroho
Saat ini aku Kuliah Jurusan Informatika di Batam..!! bagi kalian yang mau berkenalan bisa Add Facebook saya..Jangan Lupa yaa klik Like nya,, biar tambah semangat

Daftar Istilah dalam Jaringan

Kamis, 04 Oktober 2012 | komentar


  • 10BaseT : Bagian dari standar asli IEEE 802.3, 10BaseT adalah spesifikasi Ethernet 10Mbps baseband yang menggunakan dua pasang kabel yang saling terbelit (twisted pair), kabel kategori 3, 4 atau 5, menggunakan satu pasang kabel untuk mengirimkandata dan satu pasang lainnya untuk menerima. 10BaseT mempunyai sebuah batas jarak sekitar 100 meter per segmen.

  • 100BaseT : Berdasarkan standar IEEE 802.3u, 100BaseT adalah spesifikasi Fast Ethernet untuk baseband 100Mbps yang menggunakan kabel UTP. 100BaseT mengirimkan link pulses (yang berisi lebih banyak informasi dibandingkan dengan yang digunakan 10BaseT) melalui network ketika tidak ada lalu lintas data.

  • 100BaseTX : Berdasarkan standar IEEE 802.3u, 100BaseTX adalah spesifikasi Fast Ethernet baseband 100Mbps yang menggunakan dua pasang kabel UTP atau STP. Kabel pasangan pertama menerima data; pasangan kedua mengirimkan data. Untuk memastikan waktu sinyal yang tepat, sebuah segmen 100BaseTX panjangnya tidak bisa melebihi 100 meter.

  • access layer : Salah satu layer dari model hierarkis tiga-layer cisco. Layer ini menyediakan akses ke internetwork untuk pengguna.

  • accsess link : Sebuah link yang digunakan dengan switch yang merupakan bagian dari hanya satuvirtual LAN (VLAN). Trunk link membawa informasi dari beberapa VLAN.

  • accsess list : Sebuah kumpulan dari kondisi-kondisi pengujian yang disimpan oleh router yang menentukan "lalu lintas yang menarik" ke dan dari router untuk berbagi layanan pada network.

  • access method : Metode akses. Cara peralatan network untuk mendapatkan akses ke network-nya sendiri.

  • accsess rate : Kecepatan akses. menentukan bandwidth dari rangkaian (circuit). Sebagai contoh, kecepatan akses rangkaian T1 adalah 1.544 Mbps. Pada Frame Realy dan teknologi lain, terdapat kemungkinan sebuah pecahan dari koneksi T1, contohnya 256 Kbps, walaupun demikian, kecepatan akses dan clock rate tepat 1.544 Mbps.

  • active monitor : Mekanisme yang digunakan untuk mengelola sebuah network token ring. Titik (node) network dengan alamat MAC yang paling tinggi pada token ring menjadi active monitor dan bertanggung jawab untuk tugas-tugas manajemen seperti mencegah loop-loop dan memastikan token tidak hilang.

  • active state : Status aktif. Berkenalan dengan sebuah tabel routing EIGRP, sebuah rute akan berada dalam status aktif ketika router mengalami route convergence (selesai melengkapi tabel routing-nya).

  • address mapping : Pemetaan alamat. Dengan menerjemahkan alamat network dari satu format ke format lainnya, metodologi ini memungkinkan protokol-protokol yang berada beroperasi dan bisa saling dipertukarkan.

  • address mask : Sebuah descriptor (keterangan) kombinasi bit yang mengidentifikasikan bagian mana dari sebuah alamat yang menunjukkan network atau subnet dan bagian mana yang menunjukkan host. Kadang-kadang hanya disebut mask.

  • administrative distance (AD) : Sebuah angka di antara 0 dan 255 yang menunjukkan tingkat kepercayaan terhadap sebuah sumber informasi routing. Semakin rendah angkanya, semakin tinggi tingkat kepercayaan.

  • administrative weight : Sebuah nilai yang dipilih oleh seorang administrator network untuk menentukan tingkatan preferensi yang di berikan kepada sebuah jaringan network. Merupakan satu dari empat metrics link yang dipertukarkan oleh PTSP-PTSP untuk menguji ketersediaan resource network ATM.

  • asynchronous transmission : Sinyal digital yang dikirim tanpa timing yang tepat, biasanya dengan frekuensi-frekuensi dan hubungan fase yang berbeda. Transmisi asynchronous biasanya memasukkan karakter-karakter individual dalam bit-bit pengendali (yang disebut bit start dan stop) yang memperlihatkan permulaan dan akhir dari setiap karakter. Berlawanan dengan : isochronous transmission dan synchronous transmission.

  • auto duplex : Sebuah setting pada peralatan layer 1 dan layer 2 yang menset duplex dari sebuah port pada switch atau hub secara otomatis.

  • automatic call reconnect : Sebuah fungsi yang memungkinkan proses routing kembali (rerouting) dengan panggilan otomatis untuk berpindah dari sebuah sambungan trunk yang gagal.

  • autonomous confederation : Sebuah koleksi dari sistem-sistem yang di administrasi sendiri (self-governed) yang lebih bergantung pada akses dan informasi routing di network mereka sendiri daripada informasi yang diterima dari sistem-sistem atau group lain.

  • autonomous switching : Kemampuan router-router Cisco untuk memproses paket-paket secara lebih cepat dengan menggunakan ciscoBus untuk melakukan switch paket secara terpisah dari prosesor sistem.

  • area : Sebuah kumpulan logikal, bukan fisikal, dari segmen-segmen (berdasarkan CLNS, DECnet, atau OSPF) berikut peralatan-peralatan yang terhubung dengan segmen-segmen tersebut. Area biasanya dihubungkan dengan area lain menggunakan router-router untuk menciptakan sebuahautonomous system tunggal.

  • autonomous system (AS) : Sebuah kumpulan network di bawah administrasi bersama yang berbagi metodologi routing yang sama. Autonomous System di bagi lagi menjadi area-area dan harus diberikan sebuah nomor 16-bit tunggal oleh IANA.

  • backbone : Bagian dasar dari network yang menyediakan jalur utama untuk lalu linta yang dikirimkan ke dan dimulai dari network lain.

  • back end : Sebuah node atau program software yang menyediakan layanan ke sebuah server front end.

  • bandwidth : Selisih antara frekuensi tertinggi dan terendah yang digunakan oleh sinyal network. Lebih umum, ia mengacu pada kapasitas throughput yang diukur dari sebuah protokol atau media network.

  • baseband : Sebuah fitur dari teknologi network yang menggunakan hanya satupembawa (carrier) frekuensi. Contohnya adalah Ethernet. Juga disebut "narrowband (pita sempit)." Bandingkan dengan broadband.

  • Boot ROM : Digunakan dalam router untuk menempatkan router dalam mode bootstrap. Mode bootstrap melakukan booting pada alat dengan sebuah sistem operasi. ROM dapat juga menyimpan sebuah IOS Cisco yang kecil.

  • boot sequnce : Mendefinisikan bagaimana sebuah router melakukan booting. Register konfigurasi memberitahukan router dari mana harus melakukan booting IOS dan bagaimana menarik konfigurasi.

  • bootstrap protocol : Sebuah protokol yang digunakan untuk secara dinamis memberikan alamat-alamat IP dan gateway kepada client yang meminta.

  • bridge : Sebuah alat untuk menghubungkan dua segmen dari sebuah network dan mentransmisikan paket-paket diantaranya. Kedua segmen harus menggunakan protokol yang identik untuk komunikasi. Bridge berfungsi pada layer Data Link, layer 2 dari model referensi OSI. Tujuan dari sebuah bridge adalah untuk menyaring, mengirimkan, atau melakukan broadcast pada setiap frame yang datang, berdasarkan alamat MAC dari frame tersebut.

  • broadband : Sebuah metodologi transmisi untuk melakukan multiplexing terhadap beberapa sinyal yang berbeda ke dalam satu kabel. Dalam telekomunikasi, broadband diklasifikasikan sebagai kanal apa pun dengan bandwidth lebih dari 4 kHz (atau disebut voice grade dalam terminologi VLAN), ia diklasifikasikan sebagai sebuah kabel koaksial di mana sinyal analog digunakan. Juga disebut "wideband (pita lebar)."

  • broadcast : Sebuah frame data atau paket yang ditransmisikan ke semua node pada segmen network lokal. Broadcast dikenal dari alamat broadcast-nya, yang merupakan sebuah network dan alamat tujuan dengan semua bit di-on-kan (bernilai 1). Juga disebut "local broadcast".

  • broadcast domain : Sebuah group dari peralatan-peralatan yang menerima frame broadcast yang dimulai atau dikirim dari alat apa pun yang ada di group itu. Karena router tidak mem-forward frame broadcast, broadcast tidak di-forward dari satu broadcast domain ke broadcast domain lain.

  • broadcast (multi-access) networks : Network broadcast (multi-access) seperti Ethernet memungkinkan beberapa alat untuk dihubungkan ke (atau mengakses) network yang sama, dan juga menyediakan sebuah kemampuan broadcast di mana sebuah paket tunggal dikirimkan ke semua node di network tersebut.

  • broadcast strom : Sebuah kejadian yang tidak diinginkan pada network yang disebabkan oleh transmisi secara serentak dari jumlah broadcast yang melalui segmen network tersebut. Kejadian seperti ini dapat membuat bandwidth network kewalahan, yang mengakibatkan time-out.

  • buffer : Sebuah area penyimpanan yang menangani data ketika data itu dalam transit. Buffer digunakan untuk menerima/menyimpan pengiriman yang sporadis dari data-data yang membesar, biasanya diterima dari sebuah alat yang lebih cepat, untuk mengkompensasi variasi-variasi dalam kecepatan pemrosesan. Informasi yang datang disimpan sampai semuanya diterima sebelum mengirimkan data. Juga dikenal sebagai sebuah "information buffer"

  • collision : Efek dari dua node mengirimkan transmisi secara barsamaan di Ethernet. Ketika mereka bertemu pada media fisikal, frame-frame dari setiap node akan tabrakan dan menjadi rusak.

  • collision domain : Area network di Ethernet di mana frame-frame yang telah bertabrakan akan terdeteksi. Collision disebarluaskan oleh hub-hub dan repeater-repeater, tetapi tidak oleh switch LAN, router, atau bridge

  • core layer : Layer inti. Layer teratas dalam model hierarkis tiga-layer Cisco, yang membantu anda merancang, membangun, dan memelihara network-network hierarkis Cisco. Layer inti melewatkan paket-paket dengan cepat ke alat-alat layer distribusi saja. Tidak ada packet filtering yang akan terjadi pada layer ini.

  • CSU (Channel Service Unit) : Sebuah mekanisme digital yang menghubungkan peralatan pengguna-akhir (end-user) ke loop telepon digital lokal. Sering disebut bersama dengan data service unit sebagai CSU/DSU.

  • CSU/DSU (Channel Service Unit/Data Service Unit) : Alat layer Physical yang digunakan dalamWAN untuk mengkonversi sinyal digital CPE menjadi apa yang dimengerti oleh switch di provider. Sebuah CSU/DSU biasanya adalah sebuah alat yang terubung ke sebuah jack RJ-45 (modular 8-pin), yang disebut sebagai titik demarksi.

  • cut-through frame switching : Sebuah teknik frame-switching yang mengalirkan data melalui sebuah switch di mana bagian depan dari paket sudah keluar dari switch pada port output sebelum seluruh paket selesai memasuki port in put. Frame akan dibaca, diproses dan diteruskan oleh alat-alat yang menggunakan teknik ini begitu alamat tujuan dari frame dikonfirmasi dan port keluar sudah diidentifikasi.

Share this article :
0 Comments
Tweets
Komentar

Posting Komentar

mohon koment nya sobb..!!
Bagi yg tidak login blog bisa beri komentar sebagai Name/URL
Bagi yg tidak punya blog bisa beri komentar sebagai Anonymoustidak di sarankan

Random Post (silahkan pilih)

 
Support : Home | Daftar Isi | My University
Copyright © 2010-2012. plagiarist - Blog Informasi -
Template Created by Imagine Published by Mas Template
Power On Blogger