Langkah-langkah menghilangkan virus komputer
Beberapa tahun belakangan banyak bermunculan virus-virus
yang mulai merepotkan masyarakat pengguna komputer. Kalau dahulu pengguna
internet saja yang dipusingkan oleh virus karena penyebarannya yang masih
terbatas melalui email dan jaringan. Seiring perkembangan teknologi maka
perangkat mobile teknologi informasi juga berkembang. Saat ini hampir tiap
pengguna komputer pasti memiliki flash disk yang merupakan media penyimpanan data
yang sangat portable dan mudah digunakan karena sifatnya seperti disket namun
dengan kapasitas besar dan tidak mudah rusak. Namun kepopuleran flash disk di
pengguna komputer memancing para pembuat virus untuk membuat virus yang
menyebar melalui media penyimpanan ini. Hal ini membuat para pengguna yang
kurang paham komputer terkadang tertipu karena menjalankan virus yang
disangkanya adalah file lain seperti file dokumen Microsoft Word, Folder, atau
bentuk file lainnya. Padahal yang sedang dibuka adalah program virus yang
memiliki icon sama dengan file-file tersebut.
Tidak perlu membahas terlalu panjang sejarah kemunculan
virus ini, namun buat pengguna yang sudah terkena virus maka sebenarnya langkah
pembasmian virus-virus tersebut hampir sama. Biasanya masyarakat umum yang
tidak memiliki akses internet di komputernya akan lebih mudah terkena virus
karena antivirus yang tidak up to date sehingga antivirus miliknya tidak
mengenali virus-virus baru. Ada beberapa cara menghilangkan virus dari komputer
anda bila sudah terlanjur terinfeksi virus ini. Teknik-teknik berikut dibahas
pada sistem operasi Windows XP karena OS inilah yang paling umum terinfeksi dan
paling banyak digunakan. Berikut adalah teknik teknik tersebut:
Menghapus dengan antivirus di komputer lain
Dengan melepaskan hardisk komputer yang telah terinfeksi
virus kemudian dipasangkan ke komputer lain yang memilki antivirus yang terbaru
atau setidaknya mampu mengenali virus di sistem yang telah terinfeksi. Lakukan
full scanning pada hardisk sistem yang terinfeksi dan hapus semua virus yang
ditemukan. Setelah selesai hardisk tersebut sudah dapat dipasang kembali
dikomputer dan jalankan sistem seperti biasa. Lakukan pemeriksaan kembali
apakah komputer masih menunjukkan gejala yang sama saat terkena virus. Cara ini
ampuh membersihkan virus sepanjang antivirus di komputer lain tersebut dapat
mengenali dan menghapus virus di hardisk yang terinfeksi. Namun virus masih
meninggalkan jejak berupa autorun atau startup yang tidak berfungsi. Jejak ini
terkadang memunculkan pesan error yang tidak berbahaya namun mungkin sedikit
mengganggu.
Menghapus dengan sistem operasi lain
Pada laptop atau komputer yang tidak dapat dilepas
harddisknya maka cara lain adalah menjalankan sistem operasi lain yang tidak
terinfeksi virus dan melakukan full scan terhadap seluruh harddisk. Biasanya
ada beberpa pengguna yang menggunakan dual OS seperti Linux dan Windows atau
Windows XP dan Windows Vista dsb. Selain itu bisa juga menggunakan LiveCD atau
OS Portable seperti Knoopix dan Windows PE ( Windows yang telah diminimazed dan
dapat dibooting dari media penyimpanan portable seperti flash disk atau CD.)
lalu lakukan full scanning dengan antivirus terbaru. Efektifnya sama dengan
menghapus virus dengan antivirus di komputer lain contoh diatas. Virus
terkadang masih meninggalkan jejak tidak berbahaya.
Menghapus secara manual
Bila anda kesulitan melakukan hal diatas masih ada cara lain
yaitu dengan cara manual. Langkah-langkah tersebut adalah:
- Matikan process yang dijalankan oleh virus. Virus yang aktif pasti memiliki process yang berjalan pada sistem. Process ini biasanya memantau aktifitas sistem dan melakukan aksinya bila ada kejadian tertentu yang dikenali virus tersebut. Contohnya pada saat kita memasang flash disk, process virus akan mengenali aksi tersebut dan menginfeksi flash disk dengan virus yang sama. Proses ini harusnya bisa dilihat dari task manager yang bisa diaktifkan dengan tombol Ctrl + Alt + Del namun terkadang virus akan memblokir aksi ini dengan melakukan log off, menutup window Task Manager, atau restart sistem. Cara lain adalah menggunakan tool lain untuk melihat dan mematikan proses virus. Saya biasa menggunakan Process Explorer dari http://www.sysinternals.com/ . Dengan tool ini anda bisa mematikan process yang dianggap virus. Pada saat mematikan proses milik virus perlu diperhatikan terkadang proses milik virus terdiri atas lebih dari 1 proses yang saling memantau. Bila 1 proses dimatikan maka proses tsb akan dihidupkan lagi dengan proses lainnya. Karena itu mematikan process virus harus dengan cepat sebelum proses yang dimatikan dihidupkan lagi oleh proses lainnya. Kenali terlebih dahulu proses yang dianggap virus lalu matikan semuanya dengan cepat. Biasanya virus menyamar menyerupai proses windows tapi tentu ada bedanya seperti IExplorer.exe yang meniru Explorer.exe. Berikut adalah proses windows yang bisa dijadikan referensi proses yang dikategorikan aman:
C:\WINDOWS\system32\smss.exe
C:\WINDOWS\system32\csrss.exe
C:\WINDOWS\system32\winlogon.exe
C:\WINDOWS\system32\services.exe
C:\WINDOWS\system32\svchost.exe
C:\WINDOWS\system32\lsass.exe
C:\WINDOWS\Explorer.exe
Selain process explorer anda bisa menggunakan tools lainnya
yang mungkin lebih mudah dan bisa menghapus process sekaligus. Contoh lain
adalah HijackFree. Anda bisa mencari di google tools sejenis.
2.
Setelah proses mematikan virus berhasil lakukan
pengembalian nilai default parameter sistem yang digunakan virus untuk
mengaktifkan dirinya dan memblokir usaha menghapus dirinya. Parameter tersebut
berada pada registry windows yang bisa di reset dengan nilai defaultnya. Simpan
file berikut dengan nama apa saja dengan extention file .reg. Kemudian eksekusi
file tersebut dengan mengklik 2 kali. Bila ada konfirmasi anda bisa menjawab
Yes/Ok. Berikut file registry tersebut:
Windows Registry Editor Version
5.00
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced]
"Hidden"=dword:00000000
"SuperHidden"=dword:00000000
"ShowSuperHidden"=dword:00000000
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Control\SafeBoot]
"AlternateShell"="Cmd.exe"
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet002\Control\SafeBoot]
"AlternateShell"="Cmd.exe"
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SafeBoot]
"AlternateShell"="Cmd.exe"
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows
NT\CurrentVersion\Winlogon]
"Shell"="Explorer.exe"
"Userinit"="C:\WINDOWS\system32\userinit.exe,"
[HKEY_CLASSES_ROOT\regfile\shell\open\command]
@="regedit.exe
\"%1\""
[HKEY_CLASSES_ROOT\scrfile\shell\open\command]
@="\"%1\" %*"
[HKEY_CLASSES_ROOT\piffile\shell\open\command]
@="\"%1\" %*"
[HKEY_CLASSES_ROOT\comfile\shell\open\command]
@="\"%1\" %*"
[HKEY_CLASSES_ROOT\exefile\shell\open\command]
@="\"%1\" %*"
File registry diatas akan membuka blokir regedit, mencegah
virus mencangkokkan dirinya pada sistem, dan reset parameter lain untuk
mencegah virus jalan lagi.
3. Setelah
proses virus dimatikan dan parameter sistem di reset. Cegah virus aktif kembali
dengan menghapus entry virus pada autorun dan startup Windows. Bisa menggunakan
tool bawaan windows MSConfig atau mengedit langsung pada registry dengan Regedit.
Untuk lebih mudahnya gunakan tools pihak ketiga seperti autoruns dari http://www.sysinternals.com untuk
menghapus entry autorun dan startup milik virus tsb. Jangan lupa periksa folder
StartUp pada menu Start Menu -> Programs -> Startup dan pastikan tidak
ada entry virus tsb.
4. Download
antivirus terbaru dan lakukan full scanning pada sistem agar antivirus
memeriksa keseluruhan sistem dan menghapus semua virus yang ditemukan. Saya
menyarankan avira yang bisa didownload dari http://www.free-av.com
karena sifatnya free dan scanner virus yang sama tangguhnya dengan antivirus
komersil seperti Symantec atau Kaspersky.
5. Sebelum
restart pastikan anda tidak melewatkan virus baik dari proces atau autorun dan
startup sistem. Karena bila tidak maka pada saat restart maka sistem akan
kembali seperti pada saat terinfeksi virus dan sia-sia semua langkah yang anda
lakukan sebelumnya.
6. Setelah
restart periksa kembali komputer anda dan perhatikan apakah gejala yang muncul
pada saat komputer terinfeksi masih ada atau tidak. Bila ada maka anda terlewat
beberpa autorun virus atau reset parameter sistem diatas tidak berhasil.
Lakukan langkah diatas dan periksa lebih cermat tiap langkah anda sebelum melakukan
restart sistem.
Itulah langkah-langkah penghapusan virus pada sistem Windows
XP. Untuk mencegah virus datang kembali sebaiknya anda rajin update antivirus
atau memasang aplikasi pencegah seperti WinPooch atau Comodo Firewall yang akan
memperingatkan pengguna bila ada program lain yang akan memodifikasi sistem.
Jadi walaupun virus tersebut tidak dikenali akan tetapi sebelum masuk maka
pengguna akan diperingatkan oleh aplikasi pencegah. Bila anda mengenali program
yang hendak mengakses sistem anda maka anda bisa mengijinkan akses tersebut
namun bila tidak sebaiknya tolak dan blokir akses tersebut karena ada
kemungkinan program tersebut adalah virus.
Berhati-hati pada saat membuka flash disk. Jangan membuka
flash disk dengan klik 2 kali. Buka dengan klik kanan lalu pilih menu Open agar
fitur autoplay pada flash disk tidak menjalankan virus secara ototmatis. Jangan
lupa perhatikan file yang anda buka. Walaupun iconnya sama perhatikan bahwa
file yang anda buka buka tipe application atau program. Pastikan file word
adalah betul-betul word dan folder betul-betul folder bisa dengan melihat
detail atau properties dari file tsb. Semoga artikel ini membantu dan mencegah
anda terinfeksi virus komputer.